👧 Storytelling| 🎨 Poster Design| 🎬 Film Pendek/Reels| 🎮 Game Design| 📝 Menulis Esai| 📚 RPP| 🕌 Naskah Khutbah
Mengajak umat untuk menyampaikan pesan kasih sayang, saling menghormati, dan hidup berdampingan dalam keberagaman sebagai bentuk implementasi ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Fokus pada pentingnya membangun kesadaran global, perdamaian, dan tanggung jawab sosial melalui pesan-pesan Al-Qur’an, hadis, dan kearifan lokal Melayu dalam menghadapi tantangan zaman.
Menekankan pentingnya regulasi emosi, kesadaran diri, dan nilai-nilai moral dalam membentuk karakter pemuda Muslim yang bijak, tangguh, dan siap menjadi agen perdamaian dunia.
Lomba Menulis Naskah Khutbah: Mempromosikan Pembelajaran Sosial Emosional (SEL) dan Pendidikan Kewarganegaraan Global (GCED) dari Perspektif Islam dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
Para pemuka agama dan pendidik Islam (mubaligh/ustadz) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kesadaran moral dalam masyarakat. Di tengah dunia yang semakin mengglobal namun sering terpecah, dibutuhkan pesan-pesan spiritual yang menumbuhkan empati, toleransi, kecerdasan emosional, dan tanggung jawab global. Lomba ini mengundang para mubaligh, ustadz, dan pendidik Islam untuk menyusun naskah khutbah (ceramah, tausiyah, atau khutbah Jumat) yang mengintegrasikan nilai-nilai SEL dan GCED, berdasarkan ajaran Islam serta diperkaya dengan kearifan budaya Melayu lokal.
Mendorong para cendekiawan Muslim mendukung nilai SEL dan GCED melalui wacana keagamaan.
Memperkuat pendidikan moral yang berakar pada nilai-nilai Islam dan kearifan budaya lokal.
Menumbuhkan perdamaian, toleransi, dan kesejahteraan emosional dalam komunitas Muslim.
Menghasilkan kumpulan khutbah/ceramah kontemporer yang mengangkat empati, persatuan, dan tanggung jawab global.
Umum, Dai, Mubaligh, Ustadz, pendidik Islam, atau mahasiswa dari lembaga pendidikan keagamaan Islam (madrasah, pesantren, STAIN/IAIN/UIN, dll.)
Lomba akan berlangsung dari Agustus hingga 10 Oktober 2025 dengan tahapan sebagai berikut:
Agustus–September: Pendaftaran, penulisan, dan pengumpulan naskah khutbah
1–5 Oktober: Penilaian naskah oleh dewan juri
13 Oktober: Pengumuman pemenang
Format: Naskah khutbah dalam bentuk esai (800–1.200 kata)
Bahasa: Bahasa Indonesia atau Melayu (diperbolehkan kutipan Arab)
Fokus Isi:
Mengintegrasikan nilai-nilai SEL secara jelas (misalnya: empati, regulasi emosi, kerja sama, kesadaran diri)
Terhubung dengan nilai-nilai GCED (misalnya: perdamaian, keberagaman, keberlanjutan, persatuan global)
Menggunakan ayat Al-Qur’an, Hadis, dan kearifan/adat Melayu untuk memperkuat pesan
Format Pengumpulan: PDF atau Word melalui Google Form
Opsional: Rekaman video berdurasi 3 menit dari sebagian isi khutbah
Relevansi dengan SEL & GCED 30% Kedalaman dan kejelasan nilai SEL dan GCED dalam naskah khutbah
Dasar Ajaran Islam 25% Penggunaan Al-Qur’an, Hadis, dan prinsip-prinsip Islam
Konteks Budaya 15% Integrasi nilai-nilai budaya Melayu dan kearifan lokal
Struktur & Kefasihan 20% Kejelasan alur, kekuatan pesan, dan efektivitas penyampaian
Penyampaian khutbah dalam bentuk Video (opsional) 10% (Bonus) Kualitas presentasi dan gaya penyampaian dalam rekaman
Plakat Akrilik Untuk 3 Pemenang Terbaik
Sertifikat Cetak (A4) Untuk 6 Pemenang Terbaik
Medali Emas – Juara 1, Perak – Juara 2, Perunggu – Juara 3
Hadiah Juara 1 Uang tunai sebesar Rp 500.000
Hadiah Juara 2 Uang tunai sebesar Rp 300.000
Hadiah Juara 3 Uang tunai sebesar Rp 200.000
Tersusunnya kumpulan khutbah/ceramah yang mendorong empati, perdamaian, dan kesadaran global dalam konteks Islam dan budaya lokal.
Penguatan kepemimpinan moral melalui tokoh agama yang mengedepankan nilai sosial dan emosional.
Sumber referensi khutbah Jumat, pidato sekolah/madrasah, dan pendidikan antaragama.
Buku digital kompilasi khutbah terpilih
Penyebaran publik melalui platform daring (Instagram, website, YouTube)
Laporan kegiatan, ringkasan masukan, dan potensi kolaborasi atau publikasi lanjutan