Penggunaan AI dalam kehidupan WNI di Taiwan
oleh Riska Saputra, S.Pd., M.Sc
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اما بعـد قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah.
Islam mewajibkan umatnya untuk belajar supaya paham dan memiliki ilmu. Bahkan, ayat pertama yang turun kepada Rasulullah SAW berbunyi “iqro’” yang memiliki arti ‘Bacalah!’.
Pada kesempatan yang mulia ini, khatib akan menyampaikan khutbah Jumat tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) bagi masyarakat Muslim dan Indonesia di Taiwan.
Kita hidup di era digital yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, salah satunya adalah AI. AI telah merambah berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, transportasi, kesehatan, hingga ekonomi. Sebagai umat Muslim dan warga negara Indonesia di perantauan, khususnya di Taiwan, kita tidak bisa menutup mata terhadap perkembangan ini. Justru, kita harus bijak dalam memanfaatkannya untuk kebaikan dan kemaslahatan.
AI dalam Perspektif Islam
Islam mendorong umatnya untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini sejalan dengan prinsip pengembangan AI yang membutuhkan riset dan inovasi. Al-Quran dan Hadits memberikan landasan yang kuat untuk pemanfaatan teknologi demi kemaslahatan umat manusia.
Al-Quran Surah Ar-Rahman ayat 33:
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍ
Artinya: "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)."
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan potensi kepada manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk AI, dengan izin dan kekuatan-Nya.
Hadits Riwayat Abu Daud :
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ
وَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ
Artinya: " Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya salah satu jalan menuju surga. Sesungguhnya para malaikat akan merendahkan sayap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan (senang/gembira) kepada penuntut ilmu. (H R Abu Dawud)
Hadits ini memotivasi kita untuk terus belajar, mencari ilmu, termasuk ilmu yang berkaitan dengan teknologi seperti AI, yang dapat bermanfaat bagi kehidupan di dunia dan akhirat.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Sekarang banyak sekali Kecerdasan Buatan (AI). Yang paling populer namanya ChatGPT, Gemini dari Google, serta yang baru-baru ini Meta AI yang sekarang ada di Whatsapp telah menghebohkan dunia sosial media dimana menurut data orang Indonesia adalah pengguna whatsapp nomor 4 didunia dari 180 negara. Kita bisa bertanya apa saja, ini akan mempengaruhi cara kita mendapatkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi ini memberikan kita alat untuk belajar, berkomunikasi, dan bahkan berdakwah dengan cara yang lebih efektif.
AI Sebagai Alat untuk Belajar dan Bekerja
Kecerdasan buatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk belajar ilmu tentang pekerjaan dan pengembangan keterampilan. Misalnya, seorang pekerja bisa menggunakan AI untuk mempelajari keterampilan baru, memahami topik yang kompleks, atau bahkan mendapatkan panduan untuk proyek tertentu. Dalam dunia pendidikan, teknologi ini membantu siswa dan guru mengakses informasi dengan cepat dan menyediakan sumber belajar interaktif.
AI dalam Komunikasi Antarbahasa
Bagi mereka yang ingin belajar bahasa baru, seperti bahasa Mandarin, AI dapat membantu melalui terjemahan langsung, belajar kosa kata, menulis dan latihan percakapan, serta rekomendasi pembelajaran personal. Ini adalah peluang besar untuk memperluas wawasan dan membangun komunikasi lintas budaya.
AI Sebagai Inspirasi dan Kebijaksanaan
Teknologi ini juga dapat membantu kita mencari ide-ide kreatif dan inspirasi. Misalnya, untuk mencari solusi atas masalah tertentu atau bahkan mendapatkan nasehat bijak berdasarkan hikmah dari berbagai sumber. Hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup kita sehari-hari.
AI Sebagai Alat untuk Dakwah
Yang tidak kalah penting, teknologi AI bisa digunakan sebagai media dakwah. Dengan bantuan AI, kita dapat menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat yang lebih luas, membuat konten dakwah yang menarik, dan menjawab pertanyaan seputar agama dengan data yang tepat. Bahkan, AI dapat membantu menerjemahkan ajaran-ajaran Islam ke berbagai bahasa, sehingga pesan Islam dapat diterima oleh orang dari berbagai latar belakang.
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Namun, dalam memanfaatkan teknologi ini, kita harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariat. Jangan sampai teknologi yang seharusnya bermanfaat malah menjadi mudarat karena penyalahgunaan. Ingatlah firman Allah SWT:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
"Dan bertakwalah kepada Allah; Allah akan mengajarkan kamu. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 282)
Kita harus menggunakan teknologi ini dengan bijak dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Jangan sampai teknologi ini membuat kita lalai dari tanggung jawab sebagai hamba Allah SWT.
Etika Penggunaan AI
Meskipun AI menawarkan banyak manfaat, kita juga harus memperhatikan etika penggunaannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Tidak Melanggar Syariat: Penggunaan AI tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
Bertanggung Jawab: Penggunaan AI harus dipertanggungjawabkan, baik secara moral maupun hukum.
Tidak Merugikan Orang Lain: Penggunaan AI tidak boleh merugikan orang lain, baik secara fisik maupun mental.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan kecerdasan buatan ini sebagai alat untuk belajar, bekerja, dan berdakwah, sehingga membawa manfaat untuk dunia dan akhirat. Marilah kita berdoa agar Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam menggunakan teknologi dengan hikmah dan keberkahan.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah kedua
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ
اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا
اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ